Skip to main content

Posts

Konsistensi

Membangun konsistensi diri dalam membangun kebiasaan tidak seperti membolak-balik telapak tangan. Perlu niat dan usaha yang lebih. Ingin hidup lebih baik, lebih disiplin, tapi yang menjadi musuh terbesar adalah rasa malas.  Pun, menulis ini kalau tidak dipaksakan tidak akan bisa tersusun kalimat yang nikmat dibaca. Karena semuanya tergantung niat dan usaha.  Namanya juga manusia, hari ini bisa full aktivitas sesuai yang diharapkan. Besok tidak dapat dipastikan akan bisa sama seperti hari ini. Apa yang membuat aktivitas menjadi mudah? Ada yang menyaut "harus ada partner". Bergantung sama manusia akan bisa diandalkan? Syukur-syukur orang yang bisa diajak partner servisi dan semisi dengan kita, kalau tidak, mau bagaiamana?  Memang benar, yang harus diandalkan itu hanya diri kita sendiri, kata qoutes yang bagus "terkadang untuk melalui proses ini, tidak perlu ditemani siapapun, melainkan hanya ditemani diri sendiri dan Tuhan" #KitaTataDiriKembali
Recent posts

Pelan-pelan, nanti juga sampai

Memaksa diri untuk bisa cepat meraih apa yang diinginkan sebuah kemustahilan yang akan terjadi. "Pelan, jangan terburu-buru, nanti pasti sampai juga kok" banyak pesan yang aku dengarkan seperti itu.  Kawan, jalani saja apa yang bisa dijalani, mapping life yang sudah dibuat tidak mesti harus dikejar sampai menguras tenaga. Sabar, tingkatkan taqwa. Ambil jeda untuk tidak banyak berpikir, tidak semua harus dipusingkan. Sesuatu yang sudah ditakdirkan untukmu tidak akan lari, bahkan dia akan mendekat jika waktunya sudah tepat. Jalani hari yang terbaik untuk hari ini, selesaikan aktivitas dengan baik di hari ini, sesuatu yang sudah terlewati jangan diambil pusing jadikan pembelajaran jika sesuatu hal yang tidak baik itu, ambil motivasi jika ada sesuatu yang baik. Untuk masa depan, jangan terlalu dikhawatirkan, semuanya akan baik-baik saja, asal kamu tetap menjaga semangat itu.  Kembali bangkit, jika semangat itu sudah pulih. Kamu perlu waktu sendiri untuk menata diri dengan baik, m...

Tenang dalam pengasingan

Sudah terlalu jauh perkelanaanmu, hingga lupa pulang untuk menyapa diri sendiri. Tidak semua yang ditemui bisa menenangkan. Memang sudah masanya untuk mengasingkan diri dari keramaian, itu akan terasa lebih baik. Jiwamu yang lalu telah hilang, sesak rasanya menerima diri yang penuh dengan lara. Kau tempuh jalan itu dengan tangguh, dengan semangat engkau membahagiakan orang lain, nyatanya dirimu tidak menemukan kebahagiaan. Asinglah, pergilah untuk mencari jati diri. Engkau hendak menyibukkan diri dalam kebermanfaan dari sisi yang lain. Jangan pedulikan kicauan burung yang meresahkan itu.  Hanya dirimu sendiri yang pandai memahami diri sendiri.

Kita Usahakan Menjadi Perempuan Hebat itu!

Jika berbicara tentang perempuan pasti tidak lepas dari keindahan. Siapapun yang memandangi akan membawa ketenangan. Tentu perempuan yang membawa ketenangan itu bukan hanya dilihat dari segi keelokan parasnya saja, tapi juga terlihat elok agama, akhlak dan kecerdasannya. Jika kita melirik kisah istri-istri para nabi dan Rasulullah, pasti merekalah sosok perempuan yang akan menjadi kompas perempuan pada masa kini. Hanya saja perlu di sesuaikan dengan kebutuhan pada era zaman modern ini.  Rasulullah bersabda, ā€œPemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid dan Asiyah.ā€ (HR. Hakim dan Muslim). Jika pun kita tidak mampu menjadikan diri seperti empat perempuan yang di janji surga itu, setidaknya dari kisah mereka menjadi motivasi untuk menjadi perempuan yang dicintai-Nya. Jika perempuan saat lebih menyibukkan diri dengan mempercantik diri, maka jangan lupa untuk terus menyibukkan diri untuk mempercantik agama, akhlak ...

Mengartikan Masa Muda

Orang bijak pernah bilang, selagi muda lakukanlah apa yang diinginkan tentunya dalam kebaikan. Pada masa muda banyak dari mereka yang menghabiskan waktu untuk menuntut ilmu, bekerja untuk menambah penghasilan. Jangan sampai masa muda ini di isi dengan aktivitas yang sia-sia. Masa muda saatnya menentukan arah gerak diri mau dituju kemana. Dilema anak muda hingga saat ini banyak faktor yang terjadi, ada yang setelah lulus kuliah belum tahu arah hidupnya mau kemana, bahkan ada juga mahasiswa yang sebelum lulus sudah overthingking tentang tujuan hidup setelah lulus mau kemana. Ada juga di masa perkuliahannya yang sudah menyibukkan diri untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hidup adalah pilihan, tapi perlu diingatkan bahwa kita perlu membuat maping life atau peta kehidupan agar memiliki arah tujuan hidup yang jelas. Teringat aku akan kisah seorang gadis yang berusaha membangun habit atau kebiasaan diri, salah satu yang ia lakukan dengan menulis rencana kehidupan dalam jangka pa...

Kenapa Harus Menulis?

Ketika berbicara tidak mampu diusahakan, maka menulis adalah cara untuk mengungkapkan sesuatu tanpa berbicara. Terkadang tidak semua waktu punya energi untuk berbicara, namun berbeda dengan menulis, tinggal diam tanpa berkomat-kamit pun sudah menjadi kalimat yang begitu indah. Banyak dari mereka yang mengatakan "paling tulisan itu cerita dari kehidupan dia sendiri", sampai-sampai ada yang membuli ketika ada tulisan yang menceritakan tentang kisah percintaan "cie, ini tulisan cerita kamu kan?" Sudahlah, untuk apa berkoar-koar kepada mereka untuk mengklarifikasi siapa yang ada dicerita tersebut, lagi pula mereka akan tetap dengan pendirian mereka.  Setidaknya dengan aku menulis, ada hikmah dan manfaat yang pembaca dapatkan, terlepas siapa yang aku ceritakan dalam tulisan itu, cukup aku saja yang tahu. Selebihnya, mereka hanya menikmati saja dengan persepsi mereka masing-masih, sekali lagi aku tidak bisa mengontrol untuk itu. Menulis sangat berkaitan erat dengan konsis...

Memang sudah waktunya

Semakin bertambah usia bukan hal yang biasa-biasa saja bermain dan menghabiskan waktu dengan percuma. Sekadar berpapasan dan basa-basi saja terkadang menjadi hal yang sangat melelahkan.  Diam terkadang memang obat dari segalanya, cukup bicara untuk seperlunya, apa boleh buat jika keadaan memaksa diri untuk terus memasang muka ramah ke setiap manusia yang ditemui. Terkadang di fase membuat diri harus terus belajar untuk lebih dewasa, belajar untuk bisa menurunkan ego, agar tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga memikirkan orang lain.  Orang lain tidak akan pernah memahami bagaimana kita menerima canda mereka, terlebih mereka yang mengungkit masa lalu kita, mereka akan mudah menertawakan dengan metode pembulian itu, tanpa mereka sadari sebegitu berjuangnya dia untuk bisa bangkit dari masa lalu nya, kira-kira apa yang harus dilakukan untuk menghadapi mereka yang seperti itu ke kita? Cuma bisa sabar dan diam kan? Begitulah kiranya jawaban yang bisa kita lakukan. Memang sud...