Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2024

Self Reward

Kita adalah manusia yang sering mengeluh, kadang-kadang semangat lagi. Pernak-pernik diri yang sulit ditafsir. Memang begitu adanya manusia, kadang suka mengeluh, kadang juga semangat membara. Ada yang sulit tidur karena banyak pikiran, ada juga yang harus menyelesaikan target soal pekerjaan. Banyak lagi hal-hal kesibukan lainnya. Semua pekerjaan ngga harus diselesaikan dengan harus memaksakan diri. Terkadang tubuh perlu reward proses yang telah di lalui. Entah sekedar memberi ruang untuk diri menikmati suasana alam lepas, berdiam diri di kamar, sekadar menonton film, makan dan masih banyak reward lainnya yang perlu diberi. Aku pernah mendengar kalimat bahwasanya sumber dari penyakit datangnya dari pikiran. Memang benar, jika semuanya harus dipikirkan maka yang terjadi sakit kepala, bahkan susah tidur, bahkannya lagi tidak mau makan.  Kita telah diberi kesempatan untuk bernafas, hingga tak terhitung hembusan kesekin kali yang harus disyukuri.  Kesempatan tidak akan datang ked...

Perempuan Ambis

Idealismu tentang masa depan tidak terkalahkan. Harus bersabar siapapun yang berani mendekatimu. Karena bukan hanya berhadapan dengan sosok dirimu saja, seseorang yang mendekati bahkan harus berhadapan dengan karaktermu yang berprinsip. Siapapun yang berani mendekatimu, sudah jelas harus mendukung cita-cita yang sedari awal sudah dirancang. Seorang perempuan tidak harus bergantung dengan laki-laki. Kita tidak tahu ke depan hidup bakal selalu cerah, bagaimana jika ada bencana kemudian perempuan tidak ada bekal untuk menghadapi bencana tersebut, misalnya suami lagi sakit atau masalah dalam rumah tangga yang tidak terelakkan. Apa iya harus masih bergantung sama laki-laki?  Maka dari itu seorang perempuan harus punya persiapan, persiapan dari segi pendidikan, pekerjaan yang membuat diri bisa berdiri sendiri. Perempuan tidak boleh manja, apapun yang hendak di lakukan bisa sendiri. Jangan terlalu bergantung dengan orang lain.  Puan lawan rasa malasmu untuk belajar karena kelak kamu ...

Step by step

Perlahan, tapi pasti. Bukan diam, tapi istirahat sejenak. To the list tidak semua harus di selesaikan dalam waktu dekat. Step by step, semua pasti ada saatnya. Kamu tidak perlu membebankan diri harus produktif, manusia pun juga sering lelah, harus sama-sama meyakini kalau manusia itu makhluk yang lemah. Bahkan robot pun kalau sudah benyak beraktivitas juga bakal eror. Jadi tidak ada salahnya kamu ngga produktif sekali-kali. Kamu tidak buat target pencapaian yang harus kamu lakukan untuk hari ini. Kamu juga berhak bebas dengan perkelanaan yang hendak kamu tempuh tanpa harus ada rencana yang terstruktur.  Tapi ingat, jangan terlalu lama hidup tanpa arah dan tujuannya. Setelah membaik, mari ambis kembali.  Proses yang kamu lalui tidak ada yang tahu, sebagian orang hanya bisa menilai hasil dari proses yang dilalui. Jadi wajar kalau orang cuma bilang "Wah hebat ya kamu, sejauh ini pencapaianmu luar biasa" mereka tidak tahu tuh, kalau kamu selalu "ya Allah, ya Allah terus jala...

Kembali ke pengaturan awal

Kembali ke pengaturan awal. Kamu yang dulunya tidak pernah goyah akan terpaan badai, kamu yang selalu fokus sama tujuan. Sisihkan ruang untuk mengikhlaskan setiap manusia yang datang dan pergi dari hidupmu. Semuanya akan baik-baik saja, asal bukan Allah yang pergi. Iman yang perlu dikokohkan, harus percaya sama takdir-Nya, yang baik pasti akan datang kembali di waktu yang tepat. Mungkin bukan sekarang, karena hal itu memang bukan waktu yang tepat. Selalu ingat yang memegang kekuasaan itu bukan manusia. Baik menurut manusia belum tentu baik menurut Allah, tidak baik menurut manusia bisa jadi baik menurut Allah. Kita cuma berharap apa yang kita menurut baik juga baik menurut Allah. Semuanya kita serahkan kepada-Nya. Sekarang ada yang lebih difokuskan yaitu memantaskan diri untuk lebih baik.

Cinta dalam penjagaan

Kita tahu semua akan kembali pada waktu yang tepat. Memang benar cinta yang suci tidak boleh di kotori. Begitu indah pertemuan dua insan yang saling menjaga. Berharap takdir Tuhan menyatukan keduanya dalam ikatan yang sah.  Sekarang ada fokus yang perlu di capai. Masing-masing perlu memperbaiki diri, memang benar sebaik-baiknya cinta adalah saling mendo'akan.  Begitu berat jatuh cinta di waktu yang belum tepat, inilah ujian yang yang harus ditanggung seorang anak muda. Hanya bisa meyakini perasaan cinta yang tertanam dalam hati apabila dirawat dalam penjagaan yang baik pasti Allah akan memberi balasan sesuai apa yang diinginkan hamba-Nya. Ini soal perkara waktu, semuanya akan terjawabkan. Tidak perlu bersusah payah dalam cinta yang salah. Tersiksa memang jika cinta datang di waktu yang belum tepat. Ada yang perlu di fokuskan. Persiapan sebelum menjadi istri atau suami yang baik maka lebihlah memperkuat iman dan ilmu. Seorang perempuan perlu mempersiapkan seperti apa dia akan m...