Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2024

Kita Usahakan Menjadi Perempuan Hebat itu!

Jika berbicara tentang perempuan pasti tidak lepas dari keindahan. Siapapun yang memandangi akan membawa ketenangan. Tentu perempuan yang membawa ketenangan itu bukan hanya dilihat dari segi keelokan parasnya saja, tapi juga terlihat elok agama, akhlak dan kecerdasannya. Jika kita melirik kisah istri-istri para nabi dan Rasulullah, pasti merekalah sosok perempuan yang akan menjadi kompas perempuan pada masa kini. Hanya saja perlu di sesuaikan dengan kebutuhan pada era zaman modern ini.  Rasulullah bersabda, “Pemuka wanita ahli surga ada empat. Ia adalah Maryam binti Imran, Fatimah binti Rasulullah, Khadijah binti Khuwailid dan Asiyah.” (HR. Hakim dan Muslim). Jika pun kita tidak mampu menjadikan diri seperti empat perempuan yang di janji surga itu, setidaknya dari kisah mereka menjadi motivasi untuk menjadi perempuan yang dicintai-Nya. Jika perempuan saat lebih menyibukkan diri dengan mempercantik diri, maka jangan lupa untuk terus menyibukkan diri untuk mempercantik agama, akhlak ...

Mengartikan Masa Muda

Orang bijak pernah bilang, selagi muda lakukanlah apa yang diinginkan tentunya dalam kebaikan. Pada masa muda banyak dari mereka yang menghabiskan waktu untuk menuntut ilmu, bekerja untuk menambah penghasilan. Jangan sampai masa muda ini di isi dengan aktivitas yang sia-sia. Masa muda saatnya menentukan arah gerak diri mau dituju kemana. Dilema anak muda hingga saat ini banyak faktor yang terjadi, ada yang setelah lulus kuliah belum tahu arah hidupnya mau kemana, bahkan ada juga mahasiswa yang sebelum lulus sudah overthingking tentang tujuan hidup setelah lulus mau kemana. Ada juga di masa perkuliahannya yang sudah menyibukkan diri untuk bekerja demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Hidup adalah pilihan, tapi perlu diingatkan bahwa kita perlu membuat maping life atau peta kehidupan agar memiliki arah tujuan hidup yang jelas. Teringat aku akan kisah seorang gadis yang berusaha membangun habit atau kebiasaan diri, salah satu yang ia lakukan dengan menulis rencana kehidupan dalam jangka pa...

Kenapa Harus Menulis?

Ketika berbicara tidak mampu diusahakan, maka menulis adalah cara untuk mengungkapkan sesuatu tanpa berbicara. Terkadang tidak semua waktu punya energi untuk berbicara, namun berbeda dengan menulis, tinggal diam tanpa berkomat-kamit pun sudah menjadi kalimat yang begitu indah. Banyak dari mereka yang mengatakan "paling tulisan itu cerita dari kehidupan dia sendiri", sampai-sampai ada yang membuli ketika ada tulisan yang menceritakan tentang kisah percintaan "cie, ini tulisan cerita kamu kan?" Sudahlah, untuk apa berkoar-koar kepada mereka untuk mengklarifikasi siapa yang ada dicerita tersebut, lagi pula mereka akan tetap dengan pendirian mereka.  Setidaknya dengan aku menulis, ada hikmah dan manfaat yang pembaca dapatkan, terlepas siapa yang aku ceritakan dalam tulisan itu, cukup aku saja yang tahu. Selebihnya, mereka hanya menikmati saja dengan persepsi mereka masing-masih, sekali lagi aku tidak bisa mengontrol untuk itu. Menulis sangat berkaitan erat dengan konsis...

Memang sudah waktunya

Semakin bertambah usia bukan hal yang biasa-biasa saja bermain dan menghabiskan waktu dengan percuma. Sekadar berpapasan dan basa-basi saja terkadang menjadi hal yang sangat melelahkan.  Diam terkadang memang obat dari segalanya, cukup bicara untuk seperlunya, apa boleh buat jika keadaan memaksa diri untuk terus memasang muka ramah ke setiap manusia yang ditemui. Terkadang di fase membuat diri harus terus belajar untuk lebih dewasa, belajar untuk bisa menurunkan ego, agar tidak hanya memikirkan diri sendiri, tapi juga memikirkan orang lain.  Orang lain tidak akan pernah memahami bagaimana kita menerima canda mereka, terlebih mereka yang mengungkit masa lalu kita, mereka akan mudah menertawakan dengan metode pembulian itu, tanpa mereka sadari sebegitu berjuangnya dia untuk bisa bangkit dari masa lalu nya, kira-kira apa yang harus dilakukan untuk menghadapi mereka yang seperti itu ke kita? Cuma bisa sabar dan diam kan? Begitulah kiranya jawaban yang bisa kita lakukan. Memang sud...

Terus Berbenah

Tetaplah merasa diri adalah orang yang tidak ada apa-apanya. Memang terkadang dalam candaan kita sering membanding-bandingkan diri kita pada diri orang lain. Selalu ingat, bahwa siapapun yang umurnya berada di bawah kita mereka adalah orang-orang yang begitu sedikit dosanya, masih banyak waktu mereka  untuk beramal. Begitu pun dengan orang yang umurnya di atas kita, tentu sudah banyak waktu yang mereka habiskan untuk beribadah. Jangan pernah merasa lebih baik dari orang lain, karena kamu adalah pendosa yang harus senantiasa beribadah dan bertaubat. Memang terkadang harus salah dulu biar paham. Kekhilafan yang kerap kita lakukan terkadang menjadi renungan setelah perbuatan itu telah terjadi, orang-orang yang pemikir akan lebih overthingking "sepertinya apa yang aku bicarakan tadi bahasanya terlalu kasar deh, apa yang aku omongkan tadi seperti ada sombong-sombongnya" di situ letak penyadaran diri, sebuah kesalahan yang terjadi selalu diusahakan untuk tidak terulang kembali.  Be...

Perempuan Bervalue Harus Berlogika dan Berperasaan

Perempuan dalam kalangan hanya dipandang sebagai makhluk yang dominan menggunakan perasaan dibandingkan dengan menggunakan logika. Tidak salah jika tanggapan seperti itu dilakukan oleh siapapun. Memang kenyataannya perempuan dominan menggunakan perasaan tapi dilihat dari sisi kodrat seorang perempuan yang melahirkan dan menyusui, sudah semestinya diciptakan sifat yang berperasaan. Kalau seorang perempuan tidak diciptakan sebagai makhluk yang berperasaan maka akan terjadi pengabaian terhadap seorang anak yang akan dilahirkan dari rahimnya sendiri. Tapi yang menjadi bias gender dalam masyarakat ini, perempuan selalu dilabel sebagai makhluk yang berperasaan, hal ini diluar dari konteks kodrat. Misalnya, ketika disuatu kegiatan, perempuan ikut berperan dalam mengolah kegiatan, dalam suatu waktu terjadilah konflik antara laki-laki dan perempuan, sehingga terjadilah perselisihan diantara mereka, ternyata si perempuan itu merajuk atau ngambek bahasa gaulnya, dia pun mejauh dari forum kegiat...

Skenario-Nya pasti indah

Dari perasaan-perasaan yang tidak tahu bisa hadir tanpa dijemput. Perasaan yang secara tiba-tiba hadir tanpa permisi. Sungguh, hal ini bukanlah nikmat, tapi ujian. Menjatuhkan perasaan di tengah gejolak hati menggebu-gebu mendambakan seorang insan, bahagia hati bisa bersua dengannya, namun lagi-lagi itu bukanlah nikmat, tapi ujian. Di usia muda, sangat begitu berat ujian yang harus dihadapi. Bagi kalangan anak muda yang belum menikah hal itu yang menjadi ujian paling utama dalam kehidupan. Ada yang begitu mabuk kepayang mencinta seseorang yang dia dambakan, hingga lupa diri ternyata ada yang sepatutnya perlu ia sayangi yaitu kedua orang tua. Tidak jarang orang-orang yang terlibat dalam cinta yang semu ini lupa akan waktu dengan keluarga, sahabat. Sehingga waktu terbuang dengan sia-sia. Bukan lagi, ketika menjalani hubungan atau bisa dikatakan pacaran itu, lebih melelah batin. Seakan-akan dia sudah milik seutuhnya, sehingga kemana-mana harus berpamitan, harus laporan, belum lagi menghad...