Skip to main content

Posts

Showing posts from 2023

Evaluasi Menuju Resolusi

Sejauh perjalanan melangkah manusia yang terus bergerilya mencari arah terus menelusuri jalan tanpa henti dan mengeluh. Tidak terasa genap di hari ini sudah mencapai 365 hari perkelanaan telah dilalui. Dengan canda gurau, sedih, bahagia yang tak terbendungi, begitulah manusia larut akan banyak macam warna kehidupan yang tak dapat dipungkiri.  Mencari pandangan manusia lain bukanlah suatu kebanggaan yang harus di raih, pencapaian demi pencapaian sangat perlu diapresiasi, karena manusia pada dasarnya tidak lepas akan dihargai. Jikapun tidak menerima itu, tidak mengapa, karena tidak semua orang mampu menyenangi hati, hanya diri sendiri paham akan diri sendiri. Hebatnya manusia yang sejauh ini sangat mampu bertahan akan diri yang begitu rumit arah hidupnya. Permasalahan yang tak kunjung usai, tapi perlu diyakini setiap masalah yang datang tidak mungkin tidak ada hikmah, pasti ada hikmah jika cerdas memahami.  Di tahun dua ribu dua tiga, engkau raih kehidupan yang entah sangat diha...

Melaju Langkah

Memulai untuk berbenah hingga ke puncak high value, tak segampang yang dikira. Sungguh pengorbanan diri akan terus terjadi sampai puncak kemenangan yang hakiki. Jika semangat pun pudar maka kesadaran diri akan menjadi pengingat sejati, bukannya tak ada seorang yang mampu menemani, tapi sebuah pengharapan terhadap manusia yang enggan untuk ditaruh terlalu dalam. Ketika hendak menyatukan kebersamaan, bukannya diterima dengan jawaban "iya, aku hendak menemanimu" justru penolakan halus dengan alasan punya kesibukan tersendiri yang tak mampu ditinggali. Sudahlah kiranya, sebuah pengharapan yang terlalu ditaruh pada hadapan manusia sungguh kekecewaan yang akan menghampiri. Memang benar sebaik-baiknya teman adalah diri sendiri. Mau diajak kemana pun diri ini, maka yakinlah ia pun akan mengikuti jejak langkah dalam pelajuan yang tinggi. Pencapaiannya yang hendak digapai silih berganti akan tercapai. Hendaknya do'a terus dipanjatkan dan ibadah terus dikuatkan. Engkau sangat begit...

Tumbuh, Eps.2

Lelah menghampiri kepada jiwa-jiwa yang hendak melakukan perubahan dalam dirinya. Bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan dengan sendiri. Tumbuh menjadi lebih baik tentu menjadi tujuan hidup setiap manusia. Berbeda-beda pula langkah yang digunakan untuk membuat diri terus bertumbuh. Namun berbeda yang dilakukan oleh seorang perempuan dalam mencapai ke titik tumbuh menurut versinya sendiri. Sungguh hendak diberi penilaian lebih terhadap ambisi yang menggebuh. Membangun kebiasaan diri bukanlah hal yang mudah. Hendak seorang perempuan yang menempuh jalan ini diberi apresiasi. Karena untuk tumbuh menjadi lebih baik tidak mudah untuk diraih. Setiap malam hendak menghantarkan diri dalam perenungan. Tak lupa ia menaruh harapan dalam tulisan yang tertuang dalam selembaran kertas memang dikhususkan untuk menulis rencana aktivitas. Difokuskan olehnya, pertama dalam menumbuhkan keimanan dalam diri. Jangan pernah mengira bahwa untuk mengistiqamahkan diri dalam beribadah itu mudah. Memang benar ...

Tumbuh Eps.1

Tidak perlu risau dengan kesendirian, memang benar menaruh harap terlalu berlebihan kepada manusia akan mendatangkan kekecewaan. Fokus mencapai angan dengan sendiri, terlau lelah diri jika meminta manusia untuk menemani, harus paham akan kesibukan orang lain. Jangan bersedih jika list planing yang telah engkau tulis di kala malam hari tidak berjalan sesuai dengan keinginan, siapa yang bisa menyangka kegagalan akan menghampiri tanpa kompromi. Sungguh kesedihan yang tidak terelakan, namun tidak terlalu lama engkau pandai berdamai dengan diri sendiri sampai engkau pun tenang dengan sendirinya. Yakin, bahwa esok hari akan lebih baik lagi. Perjuangan yang sangat menguras pikiran, belum lagi harus berperang dengan diri sendiri. Melawan nafsu akan lebih menguras tenaga, sungguh hal ini yang terberat dari melawan apapun itu. Rasa malas yang tak berkesudahan, sungguh menjadi lawan yang perlu dikalahkan. Sulit memang, ditambah lagi dilalui dengan kesendirian sungguh sedikit menguras tenaga. Terb...

Rekomendasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Penikmat Senja

Setiap senja menghampiri banyak dari anak muda hingga dewasa akan mencari tempat ternyaman untuk menikmati waktu sore untuk sekadar meluapkan rasa penat beraktivitas atau bahkan dijadikan sebuah rutinitas setiap sore harinya. Kata anak muda sih “kalau ngga nyunset (menikmati senja) mah ngga seru”.  Sumber Dok. Jessy Renika Sunset senja memiliki nilai positif, sebagai penghambaan kepada pemilik semesta maka setiap manusia yang menyaksikan perlahan terbenamnya matahari saat itu kebesaran Tuhan akan diperlihatkan. Terlebih lagi akan menjadikan momentum untuk bermuhasabah diri. Tanpa sadar ketenangan  akan menghampiri kepada setiap jiwa-jiwa yang menikmatinya, tidak jarang manusia akan meninggalkan senja sampai sudah benar-benar terbenam. Menghabiskan waktu sore bersama keluarga, teman merupakan keseruan yang tiada tandingnya. Bercerita bahkan berdiskusi menjadi santapan ketika menikmati senja. Mungkin kita pernah berpikir, apa sih manfaat dari menikmati senja? pertama, men...

Minggu Produktif Bersama Kelas Blog Batch 2

Perkelanaan di hari minggu yang rupanya berbeda dengan hari-hari minggu sebelumnya. Aktivitasku dimulai dari jam 8 pagi. Rasa syukur yang tak terhingga aku sampaikan kepada pemilik semesta, terlintas dalam benak hati akan kalimat suci "Nikmat Tuhan manakah yang engkau dustakan?  Dipertemukan dengan lingkungan yang membuat diri ini tumbuh merupakan anugerah yang tak dapat disanggah. Salah satu tempat bertumbuh yang dinantikan oleh diri ini dengan adanya perkumpulan jiwa-jiwa yang suka akan literasi. Disini aku mulai menata diri untuk berproses bersama lingkungan baru yang nantinya dapat menumbuhkan semangat menulis dalam kebaikan. Pelatihan menulis blog atau lebih dikenal dengan sebutan Kelas Blog Batch 2, merupakan agenda yang sungguh dinanti-nantikan. Menghilangkan rasa malas yang singgah tanpa menyapa. Letih beraktivitas yang tak dihiraukan. Bukan menjadi alasan jika diri hanya beralasan malas, letih, karena alasan itu akan membuat diri akan sulit bertumbuh. Pertemuan awal yang ...

Kelana ke-dua

Menapaki jalan sunyi yang engkau tempuh bukanlah hal biasa yang sulit dilakukan. Kau sadari memberi sebuah pengharapan pada manusia tak akan usai. Mandiri akan segala hal, menekuni sesuatu hal yang jarang kau lakukan, menjadi suatu yang sulit untuk dibiasakan. Bukan tak pandai melakukan, terkadang terbesit dalam hati untuk mencari sahabat yang mampu menemani perjalanan. Sayang sungguh sayang, hal itu engkau musnahkan dalam hidupmu, demi dijauhkan dari kekecewaan. Namun, berbeda seketika waktu kau temukan sosok sahabat yang sevisi denganmu, membuat hari-harimu lebih bermakna dan bernilai. Begitu girangnya engkau puan, berkumpul dengan lingkaran orang-orang yang sejalur dengan pemikiran. Walau hanya segelintir orang, tapi kau tetap bahagia karena dapat bercengkrama dengan pemikiran yang kau toreh dari hasil bacaan. Membahas sebuah tokoh inspiratif menjadi gemboran semangat dalam menuai hikmah, begitu besar rasa simpatimu terhadap kisah perjuangan orang terdahulu, yang begitu semangat eng...

Kelana ke-satu

Wahai puan betapa  pilunya engkau menanggung kebimbangan yang tak berkesudahan. Genap usiamu di 22 Tahun, sudah pantas dirimu mengemban kemandirian dalam menjalani hidup. Engkau habiskan waktu untuk menyusun rencana masa depan. Tak lupa engkau selesaikan tugas satu persatu hingga selesai. Puan, jangan mengira engkau adalah makhluk yang lemah, sejauh ini kaki mu cukup kuat menginjaki bumi demi tercapainya harapan. Tak peduli seberapa orang dapat menemani prosesmu, karena semua orang punya kesibukan untuk mengejar harapan mereka masing-masing. Hari demi hari engkau lalui, terasa harapan masih jauh untuk kau gapai. Angan yang bergelimang tak terkira lagi, waktu pasti menjawab akan proses yang tak menghianati. Engkau begitu kuat, puan. Pundak mu begitu kekar mengemban beban, tak peduli akan kebahagiaan orang lain. Engkau fokus akan tujuan, cita-cita dan impian. Tak peduli seberapa banyak pemuda-pemudi menyambut pasangan dalam pengijabkabul yang sah. Sebagian ada yang menyambut dengan s...

Menyelami Kesendirian

Larut malam dalam keheningan sunyi, sendiri menyepi merenungi perkelanaan yang amat melelahkan hati. Sulit ditempuh dengan sendiri, apa lah daya angan untuk bersama tak mampu dicapai. Menempuh jalan kesendirian membuat diri berkelana tanpa batas waktu. Apa yang hendak diharapkan pada setiap manusia, tentu kepahitan dalam kekecewaan jika hanya bertumpu pada pengharapan. Berusaha menyadarkan diri, bahwa tak satu pun yang mampu menemani proses dalam perkelanaan diri.  Bebaslah berkelana dengan penuh ketenangan. Alam semesta menjadi saksi akan ketulusan hati. Menjauhlah dari sesuatu yang mengayat hati, pulihlah kembali.  Bebas, kata yang dinikmati oleh jiwa yang menyelami kesendirian. Kemana pun yang hendak dituju tanpa ada pencarian, berteman dengan siapa pun tanpa ada kecemburuan, sungguh sebuah kebahagian yang tak semua orang rasakan. Tentu hal ini di luar dari konteks pengesahan ikatan dua insan dalam pengikraran.  Menyadari tak mungkin rasanya menceritakan semua itu kepa...

Jiwa-Jiwa Yang Tenang

Dalam pencarian jati diri seorang insan tertatih menyusuri jalan sunyi, tak satupun manusia yang lain mengetahui jejak perjalanan yang begitu menyayat hati. Pergolakan pemikiran dalam menentukan arah dan tujuan menjadi langkah yang sulit untuk diamati, tak jarang jiwa yang lelah sering mengeluh, untung saja jiwa yang lemah ini ditemani heningan hati yang berusaha menenangkan diri. Tersadar ternyata diri ini larut dalam lamunan dipenuhi dengan ilusi, melangkah jauh memikirkan masa depan yang belum tentu dapat diraih. Siapa yang bisa menyangka kalau jiwa ini bisa hidup sampai esok hari ? Kenapa harus memikirkan suatu yang belum pasti dimiliki, sudah jelas hari ini adalah hari yang pasti, dan hari- hari yang lalu sudah tersingkir menjadi kenangan. "Aahh sudah saatnya aku menemukan sesuatu yang pasti saja "batin pun bersuara di lubuk hati para pencari ketenangan. Untuk apa berpikir terlalu berlebihan hingga membuat jiwa lelah memikirkan yang tak pasti. Bersyukur atas apa yang dim...

Perempuan Dengan Pilihannya (Pendidikan, Karir, dan Menikah)

Pendidikan Stereotip yang masih melekat pada masyarakat, telah dikonstruksi menjadi budaya dan kultural sehingga membuat perempuan dibatasi ruang untuk mengembangkan diri secara kemampuan yang dimiliki. Sejauh ini, pelabelan terhadap kaum perempuan dalam lingkup pendidikan, masih terdengar kalimat "untuk apa sekolah tinggi-tinggi nanti juga bakal kembali ke peran ibu rumah tangga yang kerjaannya di dapur". Perkara mengurus dapur dan  rumah pun perlu ilmu, jadi perempuan tidak bisa lepas dari pendidikan. Seakan-seakan tidak penting sekali perempuan menempuh pendidikan, pemikiran kolot yang perlu dimusnahkan, ketakutan mencapai puncak teratas mengakibat perempuan dibatasi ruang untuk berpendidikan. Apa iya takut bersaing sama perempuan, apa iya  kalau laki-laki minder dengan perempuan yang berpendidikan. Menurut penulis hal itu tidak perlu diperdebatkan lagi, kembali lagi ke kalimat "Perempuan berkualitas untuk laki-laki yang berkualitas". Berdasarkan penalaran dar...

Menaruh Rasa

Perasaan cinta yang ditaruh pada jiwa-jiwa yang tenang dan siap menerima tanpa balasan, tiba-tiba datang menghampiri untuk sekadar menyapa atau menetap selamanya. Diluar kendali manusia dalam mengontrol perasaan, karena memang fitrahnya manusia jika memiliki perasaan suka, kagum, cinta terhadap s eseoran g. Manusia diciptakan Allah secara berpasang-pasangan, dibalik itu terdapat hati yang sangat mudah dirangsang oleh perasaan. Dua insan yang cenderung akan merasakan kenyamanan seringkali sulit mengontrol diri hingga lupa akan ketentuan yang telah ditetapkan-Nya. Jika perasaan dihadirkan-Nya pada setiap insan yang sedang jatuh cinta merupakan anugerah yang tidak bisa dipungkiri. Tergantung manusia yang mengontrol hati agar tidak keluar dari koridor syariat Islam. Menaruh rasa kepada seseorang bukanlah suatu masalah, jika ditanggapi dengan pemikiran yang lurus, maka perasaan yang hadir di hati suatu anugerah yang telah ditetapkan oleh sang Pencipta. Selayaknya setiap insan yang menerim...

Kembali Pulih

Sepanjang malam seorang insan berusaha menenangi diri dalam perenungan. Berharap mendapat ketenangan. Semoga Tuhan mendengar isi kepala yang penuh dengan gejolak pemikiran. Tiada yang mampu menemani selain diri sendiri. Tiada canda tawa selain kesunyian. Tiada terang selain kegelapan. Hanya diri sendiri, kesunyian dan kegelapan yang mampu memeluk raga yang hampir usai. Jangan pernah berpikir untuk selesai, karena ini baru dimulai.  Walau raga yang ringkih tak mampu menggapai angan. Berkeluh kesah bukan pilihan. Belajar untuk memahami diri, agar terlepas dari pengharapan. Rawat kewarasan diri untuk menuju jalan sunyi yang penuh dengan ketenangan. Kamu berhak tenang dan kembali pulih dalam kedamaian. Ruang sendiri tempat untuk kembali, berkeluhkesah tanpa batas. Merintih dan berdo'a dalam kehangatan kepada sang Pencipta. Jauh dari hiruk piruk keduniaan, membawa kedamaian abadi yang tak sesaat. Terimakasih Tuhan engkau kembali hadir menemani raga yang hampir usai yang jauh dari kesemp...

Berteman itu ambil sisi baiknya, buang sisi buruknya

Dalam pertemuan pasti adanya perpisahan. Jika hal itu terjadi, maka berusaha lah menyempatkan waktu untuk bisa tertawa dengan banyak orang. Menyampaikan pesan kebahagiaan serta canda tawa tanpa ada ketersinggungan. Bertemu dengan orang yang begitu ragam karakter tentu membuat diri banyak belajar untuk memahami sisi lain dari manusia. Selain dari canda tawa tentu ada forum-forum serius yang membahas sesuatu hal yang dianggap penting. Momen seperti itu, perlu dinikmati dan disyukuri. Tak semua orang diluar sana bisa memenuhi ekspektasi diri, berharap berteman dengan orang-orang yang sesuai dengan pandangan bukan lah cara yang benar. Perlu dipahami bahwa kesempurnaan hanya dimiliki Tuhan. Jadi, jika ketidaksempurnaan dimiliki manusia maka pemakluman itu harus diterapkan. Maka sebagai manusia, kita harus saling memahami, melengkapi dari kekurangan yang ada. Ambil sikap dari kekurangan orang lain sebagai pembelajaran, dan ambil sisi baik orang lain sebagai motivasi untuk ke depa...

Perempuan dalam Keberanian

Masih terngiang masa itu tepatnya pada tanggal 30 Januari 2023, ketika seorang IMMawati sebutan perempuan dalam organisasi Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang memberanikan diri untuk tampil menyampaikan orasi dihadapan mahasiswa dari berbagai organisasi, komunitas pencinta al-Qur'an, para jajaran kepolisian dan masyarakat yang melintasi simpang lima.  Seperti halnya dengan manusia biasa, ketika ia mau tampil dihadapan orang lain, pasti rasa deg-degan, gemetaran ngga akan pernah ketinggalan. Malah sebelum menuju lokasi, saat ia mengirimkan pesan ke senior Ikatannya langsung ia sampaikan bahwa ia sendiri mau mencoba orasi nanti di Aksi Damai Bela al-Qur'an dan Palestina, yang difasilitatori langsung dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) di Provinsi Bengkulu.  Merasa takut, khawatir, parasaan itulah yang ia rasakan pada saat itu. Ingin sekali ia tarik pesan yang sudah terbaca oleh seniornya. Mau bilang ngga jadi orasi, kalau beneran ia lakuin ...

Spirit Literasi untuk sang Pemula

Ketika pikiran tidak mampu menampung memori kehidupan, maka hilanglah semua harapan untuk mengingat kenangan. Organ kecil yang tumbuh dalam kepala manusia, menjadi hal yang sangat diandalkan, hingga berujung untuk memutuskan jalan alternatif baru demi menemukan memori baru yang mampu menyimpan segudang pengalaman dan kenangan. Ketika pikiran dicabut oleh sang pencipta, apa yang hendak dikata ? Semua itu adalah kehendak-Nya. Namun, apakah manusia pernah berpikir masih adakah cara lain untuk menga badikan moment ? Iya benar, abadikan moment melalui poto. Benarkah dengan mengabadikan moment melalui poto dapat menjadi memori yang terbaik ? Dari gambar hasil potretan dapat terlihat wujud ekpresi yang terkandung didalamnya. Bukan hanya itu, poto juga dapat menjadi dokumentasi yang dapat dilihat untuk 10 tahun mendatang. Sungguh senang hati ketika melihat kenangan masa lalu yang begitu indah melalui lembaran-lembaran poto. Secara kelemahan secarik poto yang tersimpan dalam album lama kelam...

Support System di Era Perskripsian

Di usia yang terbilang matang dalam dunia perkuliahan menjadikan siapa pun yang berada di dunia tersebut akan merasakan khawatir, takut, cemas dan tegang dengan nuansa yang terbilang menyeramkan. Sebagian orang sih ada yang merasakan nuansa yang tertulis sebelumnya, ada juga yang santai-santai aja. Aku bantu jelasin nih, dunia yang menyeramkan itu, dunia perskripsian loh. Tapi menurut ku ya sedikit menyeramkan sih, tapi ngga terlalu juga seperti yang mereka pikirkan. Buktinya aku masih bisa nulis nih. Mana coba yang lebih penting, nulis skripsi atau nulis yang aku lakuin saat ini ? Tentunya nulis skripsi dong.  Aku sekarang berada diperkuliahan semester 7, itu pertanda sebentar lagi usia perkuliahan ku akan memasuki semester 8. Iya sih, sekarang aku lagi sibuk skripsian yang ditakuti semua mahasiswa. Aku sebenarnya lagi pengen nulis tapi ngga nulis yang bahasanya ilmiah banget, sekiranya masih enak dibaca sama kalian. Walau ngga nulis skripsi, ternyata menulis kayak beg...